Seorang pepatah dari Banyumas mengatakan “Tiap
orang pasti punya kekurangan. Itulah sebabnya pada tiap kaki ada kaos kainya.”
“Wahai kaos kaki, tugas yang pertama dan utama adalah
membuat kaki setiap insan sehingga kaki mereka merasa nyaman saat memakai
sepatu. Kamu boleh melakukan fungsi apapun, tapi tugas utamamu adalah sebagai
penyaman kaki. Kalau kamu gagal berfungsi sebagai penyaman kaki seperti robek
atau kaku, maka tugas utamamu gagal.”
“Kedua, agar dirimu bisa berfungsi dengan sempurna,
kamu akan mengalami proses pelenturan. Memang menyakitkan, tapi itulah yang
akan membuat dirimu menjadi berguna dan berfungsi optimal.”
“Ketiga, bagian yang paling penting bukanlah warna di
bagian luarmu. Bagian yang penting, utama, dan paling berguna adalah yang ada
di dalam dirimu, ya – bahan kamu. Itulah yang membuat dirimu berharga dan
berguna bagi manusia.”
“Keempat, kamu tidak bisa berfungsi sendirian. Agar bisa berguna dan bermanfaat,
kamu harus membiarkan dirimu bekerja sama dengan kaki manusia yang
menggunakanmu.”
“Kelima, di saat-saat terakhir, apa yang telah engkau
hasilkan itulah yang menunjukan seberapa hebat dirimu yang sesungguhnya. Tidak
membuat goresan luka pada sang kaki manusia setelah memakai sepatu atau benda
lain. bukanlah kaos kaki yang selau berbau wangi yang dianggap berhasil,
melainkan kaos kaki yang telah membuat kenyamanan sang kaki manusia yang
berhasil. Yang berfungsi hingga batas akhir kelenturanmu. Itulaha yang
sebenarnya paling mencapai tujuanmu dibuat.”
Sejak itulah, kaos kaki - kaos kaki pun dibungkus,
dikemas, dan dijual ke pasar bagi para manusia yang membutuhkan.
*****
Wahh..... kaos kaki. Cobadeh sekarang sobat ambil kaos
kaki sobat dan cium baunya... gimana? Sedap sekali bukan. Hahaaaaa :-D
Iya, bau sedap itu adalah hasil dari sebuah kerja
keras sang Kaos Kaki. Dia senantiasa kita injek-injek demi kenyamanan kaki
kita. Dia bersedia diletakan dibawah. Ya iya lah... emang kaki loh diatas gitu
....
Ada beberapa poin yang harus kita terapkan dari sang
kaos kaki. Udah tau kan apa saja? Yang pertama dia rela di injek demi
melindungi sesuatu yang berharga. Jadi, ibaratnya kita rela berkorban demi
seseorang yang kita cintai. Rela mengalah demi kebaikan dan kedamaian bersama.
Yang kedua, si kaos kaki rela melenturkan dirinya demi
berfungsi secara optimal. Coba bayangkan jika kaos kaki sobat itu kaku, tidak
bisa dilenturkan. Gimana? Tidak bisa dipakaikan. Jadi, ibaratnya kita itu bisa
beradaptasi dan mau melenturkan hati kita untuk lingkungan di sekitar kita.
Bersikap luwes fleksibel terhadap sesama, terhadap kemajuan zaman, dan terhadap
peraturan-peraturan yang berlaku.
Kurang lebih gitulah filosofi Kaos kaki pada diri
manusia. Kalau ada kelebihan lagi dari kaos kaki abang tunggu komentarnya ya :).
Jika artikel ini bermanfaat, dapatkan Artikel Terbaru dari abang via Email, GRATIS !! |
Follow Me ! |