Bait Motivasi

Tempat sharing Artikel bermanfaat. I just wanna make you love My Blog

Antara Cinta dan Jomblo: Jomblo berhak mencintai

Apa Itu Cinta?

Cinta? Siapa sih orang yang gak pernah dengar kata cinta? Sobat pasti juga pernah denger kan? Anak-anak SD jaman sekarang yang sekolah masih make kaos kaki ginceng juga pasti pernah denger. Bahkan mereka sudah cinta monyet- cinta komodo- cinta kadal apa-apalah abang kurang paham.
Antara Cinta dan Jomblo: Jomblo berhak mencintai

Sekedar denger sih denger, namun apakah sobat mengerti apa itu cinta?. Cinta ya pacaran bang? Bukan, cinta tidak harus dan tidak pasti berwujud pacaran. Cinta itu relatif... dari siapa CINTA dijelaskan.............
Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab,
Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan,
Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian,
Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir.
Mereka yang jomblo, menyebutnya imajinasi (cieee... yang jomblo)

Kadang Tuhan yang mengetahui yang terbaik, akan memberi kesusahan untuk menguji kita. Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam. seorang Jomblo berhak mencintai dan berhak atas cinta (pasti yang jomblo setuju kan?)

Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya. Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.

Putus cinta. Putus nyambung. Putus terus.
Memang putus cinta dengan seseorang yang benar-benar kita cintai itu menyakitkan. Seperti ada yang remuk didalam sana. Apakah hati? Jantung? Ginjal? Tete? Abang nggak tau. Tapi memang sakit. Sobat juga pernahkan merasakan sakitnya putus cinta? Sakitnya digantungin? sakitnya jomblo bertahun-tahun?.
Namun, ada yang lebih sakit dari semua itu... ya- belum nembak namun sudah diputusin. Jadi namanya bukan mantan pacar, tapi mantan calon pacar. Sobat punya mantan calon pacar? Hahaaa.... abang sih enggak :p

Memang untuk mendapatkan cinta kita harus bersabar menunggu seorang itu, seperti menunggu sebuah bus (baca: Filosofi cinta: Menunggu bus cinta)
Mengapa menunggu?

Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa.

Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono. Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.

Jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu,
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu,
Jika ingin pipis, belajarlah membuka resleting dahulu,
Jika ingin dicium Dian Sastro, belajarlah nyium pohon pisang dahulu,
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.

Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah, karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.

Perlu kau ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu semalam, Kota Dubai tidak dibangun dalam sehari, Durian tidak matang dalam sedetik.


Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan, Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.

Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama, Dan penantian kita tidaklah sia-sia.
Antara Cinta dan Jomblo: Jomblo berhak mencintai


Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal - iman, keberanian, dan pengharapan - penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan.

Pada akhirnya. Tuhan dalam segala hikmat-Nya, meminta kita menunggu, karena alasan yang penting.

Tapi abang sarankan, jangan menunggu terrlalu lama jika memang dia tidak pernah memberikan hatinya untuk sobat. Belajarlah membuka hati untuk orang lain yang juga membukakan hatinya untuk sobat. Jangan berharap berlebihan kepada orang yang menengokpun tidak pernah. Buat apa kita memikirkan seorang yang tidak pernah memikirkan kita sedetikpun.

Jika memang orang yang sobat cintai telah menyalakan lampu hijau, atau mengkode bahwa dirinya juga mencintai sobat. Maka... orang yang seperti itulah yang bisa sobat tunggu... tunggu cinta suci darinya.

"Jangan pernah semoga-semogakan sebuah kemustahilan dari seseorang yang selalu lampu merah."

Jadi, apa itu cinta? Ya- benar... kerelatifan. Sudut pandang mana sobat melihat?


Inspirasi dari= http://www.ebookdahsyat.cjb.net dengan tambahan humor dan perubahan seperlunya



Jika artikel ini bermanfaat, dapatkan Artikel Terbaru dari abang via Email, GRATIS !!

Follow Me !

[Get this widget]
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
Comments
1 Comments
1 Komentar untuk "Antara Cinta dan Jomblo: Jomblo berhak mencintai"

Yuk, ramaikan blog abang dengan komentar sobat. Komentarnya yang berhubungan dengan artikel yang ada ya sobat. Komentar yang mengarah pada tindakan Spam akan dihapus oleh abang.

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top