FILOSOFI CINTA = Menunggu Bus...

FILOSOFI CINTA = Menunggu Bus -- Hay sobat joi :) salam asoy.. selamat datang kembali di blog abang. Posting kali ini abang akan membahas tentang filosofi cinta= Menunggu Bus?

Cinta itu sama seperti orang yang sedang menunggu bus. Sobat pernah duduk di Halte menunggu bus atau angkot datang kan? Nah Cinta itu bisa diibaratkan seperti itu. Maksudnya bang? Penarasan... yuk baca aja langsung. Cekidout ^_^

FILOSOFI CINTA = Menunggu Bus

Sebuah bus pertama datang, dan sobat bilang,

"Wah..terlalu penuh, sumpek, bakalan nggak bisa duduk nyaman nih! Aku tunggu bus berikutnya aja deh."

Sobat menolak bus pertama. Menunggu bus lagi...

Kemudian, bus berikutnya datang. Sobat melihatnya dan berkata,

"Aduh busnya kurang asik nih, nggak bagus lagi.. nggak mau ah.." lagi-lagi sobat menolak.

Bus selanjutnya datang, cool, menarik dan sobat berminat, tapi seakan-akan dia tidak melihatmu dan lewat begitu saja. Ya... terpaksa menunggu bus lagi.

Bus keempat berhenti di depan sobat.

Bus itu kosong, cukup bagus, tapi sobat bilang, "Nggak ada AC nih, bisa kepanasan aku". Maka sobat membiarkan bus keempat itu pergi.

Waktu terus berlalu, menunggu lagi dan lagi.. bengong sambil menggaruk-garuk pantat. Sobat mulai sadar bahwa sobat bisa terlambat pergi ke kantor.

Ketika bus kelima datang,

Sobat sudah tak sabar, sobat langsung melompat masuk ke dalamnya. Setelah beberapa lama, sobat akhirnya sadar kalau sobat salah menaiki bus. Bus tersebut jurusannya bukan yang sobat tuju! Dan sobat baru sadar telah menyiakan waktu sekian lama. Ah sudahlah... :(

Apa pelajaran yang dapat sobat ambil dari illustrasi diatas? Apa hayoo...

Kurang lebih moral dari cerita ini itu begini:

Sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar 'ideal' untuk menjadi pasangan hidupnya. Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi keidealan kita. Dan sobat pun sekali-kali tidak akan pernah bisa menjadi 100% sesuai keinginan dia. Mungkin sobat mencari sosok seperti Nabilah JKT48, Chelsea Island, atau Dian Sastro. Namun harus sobat sadari, apakah sobat berparas setampan Luhan, Dude Harlino atau Adipati Dolken. Tidak ada salahnya memiliki 'persyaratan' untuk 'calon', tapi tidak ada salahnya juga memberi kesempatan kepada yang berhenti di depan kita. Tentunya dengan jurusan yang sama seperti yang kita tuju. Menerima dulu dengan kekurangannya. Cinta yang indah itu bukan cinta yang selalu bergelimang harta nan mewah, namun cinta yang indah adalah cinta yang bisa menutupi kekurangan masing-masing. Cinta yang bisa saling melengkapi akan membuat hidup menjadi lebih indah.

Baca: Hidup itu Indah

Apabila ternyata memang tidak cocok, apa boleh buat. Tapi sobat masih bisa berteriak 'Kiri' ! dan keluar dengan sopan. Maka memberi kesempatan pada yang berhenti di depanmu, semuanya bergantung pada keputusanmu.

Turun bus

Daripada kita harus jalan kaki sendiri menuju kantormu, dalam arti menjalani hidup ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi. ~~cie jomblooo.......~~

Cerita ini juga berarti, kalau kebetulan sobat menemukan bus yang kosong, sobat sukai dan bisa sobat percayai, dan tentunya sejurusan dengan tujuanmu, sobat dapat berusaha sebisamu untuk menghentikan bus tersebut di depanmu, agar dia dapat memberi kesempatan kepadamu untuk masuk ke dalamnya. Karena menemukan yang seperti itu adalah suatu berkah yang sangat berharga dan sangat berarti. Bagimu sendiri, dan bagi dia.

Cinta bisa datang kapan saja. Namun pandailah memilih mana yang harus dinaikki, diabaikan atau bahkan dibiarkan lewat begitu saja. Kurang lebih ada 3,3 juta bus di Pulau jawa. Namun hanya kamu yang tahu, bis mana yang akan sobat naiki untuk menuju kantor kehidupan yang lebih indah. Menemukan pasangan yang belum tepat itu juga takdir Tuhan, untuk media belajar kita supaya lebih baik nantinya jika sudah bertemu dengan seseorang yang benar-benar tepat.

Menunggu bus akan jauh lebih indah jika sobat menunggu di pinggir jalan raya tempat biasa bus lewat. Abang ingatkan, jangan menunggu bus di dalam WC. Karna sampai kapanpun tidak akan ada bus masuk WC.

Lalu bus seperti apa yang sobat tunggu? :-)

Kata kunci artikel ini: